Join The Community

Premium WordPress Themes

Minggu, 08 Juli 2012

Tidak perlu punya alasan yang tepat untuk menghabisi nyawa pasanganmu.

Awalnya saling cinta, lalu tiba-tiba karena satu dan lain hal mulai saling membenci, selanjutnya saling bermusuhan, dan ketika itu semua terjadi, sering kali perpisahan bukan lagi menjadi pilihan yang mudah, ada dendam disana yang harus dibayar, ada kemarahan yang siap diledakan. Dan jika kamu sudah membenci pasanganmu, maka kamu tdk memerlukan alasan yang tepat untuk menghabisinya. Dibawah ini adalah rangkuman kisahnya...

1.Agrippina Vs Claudius IV


Kaisar Romawi Claudius IV yang juga dikenal sebagai Tiberius Claudius Caesar Augustus Germanicus sedang berada di tengah-tengah masalah besar karena pernikahannya dengan istri ke lima-nya, Agrippina.

Ia telah mendengar desas-desus yang beredar dikalangan publik, tentang begitu banyak hal buruk yang terjadi gara-gara seringnya ia menikah dgn wanita yang salah. Ini mungkin salah satu hal yang telah memicu Agrippina utk melakukan tindakan buruk terhadap suaminya, alasannya tentu saja karena ia takut dikeluarkan dari posisi permaisuri raja.

Setiap ada kesempatan ia selalu berusaha menjadikan anaknya sebagai pengganti cesar. Ia juga menggerogoti kekuasaan roma dari dalam dengan cara bekerjasama dengan musuh. Dia ingin menyingkirkan suaminya, tapi ia tidak menginginkan pembalasan yang mudah dan cepat, ia ingin membalaskan rasa sakit hatinya dengan lambat dan menyakitkan.

Agrippina cukup jengkel, karena meski claudius sudah renta dan sakit-sakitan tapi tampaknya ia belum akan segera mati, maka dikirim lah seorang yang berpura-pura akan mengirimkan obat buat Claudius, budak suruhan itu mengklaim dapat menyembuhkan sakit Claudius dgn obat-obatannya. Tentu saja, obat itu mungkin dapat menyembuhkan sakitnya Caludius jika saja tidak ada racun didalamnya.

2.Ruth Snyder Vs Albert Snyder


pada tahun 1925 Ruth Snyder seorang ibu rumah tangga dari Queens New York, bersama selingkuhannya Henry Gray Judd, seorang salesman korset memutuskan untuk membunuh suaminya, Albert Snyder . Bersama pacar gelapnya itu Ruth merencanakan bagaimana caranya membunuh Albert, sebelum itu Ruth menyuruh suaminya untuk menandatangani polis asuransi jiwa yang akan membayar ekstra jika salah satu dari mereka diserang atau meninggal karena tindakan kekerasan.

Ruth dan Henry, berusaha dengan baik bagaimana caranya menghabisi nyawa Albert yang malang, tapi akhirnya mereka merasa kesulitan sendiri. Gagal dengan cara-cara halus, ahirnya mereka menggunakan cara kasar, mereka membekapnya dengan paksa dan membenamkannya kedalam cairan Chloroform hingga tewas. Setelah berhasil membuat Albert mati dalam penderitaan, pasangan ini mencoba untuk membuat tempat itu tampak seolah-olah habis dirampok, tetapi polisi tidak begitu saja mempercayainya.

Terpojok pada ahirnya, pasangan ini mengakui perbuatan mereka dan menerima hukuman mati, dengan cara distrum sampai mati. Ruth Snyder berada di antara sedikit perempuan yang mati diatas kursi listrik, kematian yang sesungguhnya lebih berprikemanusiaan dari pada apa yang Albert Snyder alami.

3. Pamela Vs Gregory


Seperti halnya Ruth, Pamella Smart 23 tahun, juga mencoba menggunakan pacarnya untuk membunuh suaminya (Tidak jelas apa yang menjadi motif dibalik niat buruknya itu). Pacarnya hanyalah seorang pemuda berumur 15 tahun pada saat itu, tapi ia bersama pacarnya yang masih ingusan itu, berhasil mengejutkan dan menembak Gregory Smart saat memasuki rumah. Polisi tidak mungkin menemukan alasan dibalik terbunuhnya Gregory jika saja Pamela tidak membuat kesalahan dengan melupakan satu hal bahwa remaja terkenal buruk dalam hal menjaga rahasia. Saat ini ia masih menjalani masa hukumannya.

4. Larissa Schuster Vs Timotius Schuster


Larissa Schuster punya pacar juga, ia adalah seorang ahli biokimia dan memiliki laboratorium kimia sendiri. Ia dan suaminya Timotius sedang dalam proses perceraian. Pada tahun 2003 Larissa 47 tahun dan pacarnya menculik Timotius yang malang menggunakan pistol setrum dan membiusnya dengan kloroform. Dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh obat bius mereka memasukkan tubuhnya ke dalam barel (gentong kayu). Kemudian Larissa mulai menuangkan asam klorida ke dalam barrel tsb hingga suaminya tewas. Ketika polisi menemukan Timotius Schuster, yang tersisa dari dirinya hanyalah sebuah kepala gesper celananya yang terbuat dari bahan metal sehingga tidak ikut meleleh. Larissa mendapat hukuman penjara seumur hidup karena kejahatan kejinya itu.

5. Clara Haris Vs David Haris


Clara Harris tidak punya pacar, tapi ia yakin suaminya punya pacar. Dia menyewa detektif swasta, dan detektif sewaannya itu bukan hanya berhasil membongkar perselingkuhan sang suami tapi juga langsung mengundangnya ke hotel untuk membuktikan bahwa apa yg disangka selama ini adalah benar, David Harris selingkuh dihotel itu. Clara memergoki David ketika ia sedang menuju ke mobil pacarnya, dan momen ini berubah menjadi konfrontasi fatal. Dia duduk di belakang kemudi Mercedes-nya dan mengejar suaminya. Lalu ia menabrak suaminya hingga ia terkapar diatas tanah. Dia mencoba memberitahu polisi bahwa kakinya telah terpeleset dan dia kehilangan kendali atas mobilnya, tapi putrinya yang juga ada dimobil itu malah bersaksi melawan dia. Clara melayani penjara seumur hidup atas apa yang telah ia lakukan.

SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar