12 Pembunuhan dan upaya pembunuhan orang ternama yang terlupakan

Kamu sering kali mendengar cerita tentang pembunuhan JFK. Mungkin juga cerita tentang dua orang wanita yang mencoba menembak Gerald Ford. Tapi bagaimana dengan kisah pembunuhan Reagan dan Roosevelt, atau tentang orang yang membunuh Gandhi dan McKinle? Dibawah ini kami sajikan kisahnya.

1.William McKinley


William McKinley, adalah presiden amerika ke-25, ketika sedang berjabatan tangan dalam sebuah pameran di Buffalo, NY pada tanggal 5 September 1901, seorang pria bernama Leon Czolgosz menembaknya sebanyak dua kali di perut. Pada awalnya, luka McKinley dianggap hanya sebagai luka kecil. Pada kenyataannya, luka diperut sang presiden dipenuhi dengan gangren dan infeksi yang mengakibatkan kematiannya sembilan hari kemudian.



Leon Czolgos

Adapun pembunuhnya Leon Czolgosz kemudian dieksekusi. Meskipun ia adalah satu-satunya pelaku yang terlibat dalam pembunuhan itu, beberapa sejarawan percaya bahwa Czolgosz hanyalah bagian kecil dari sebuah konspirasi besar yang dibuat kaum anarkis.

2. Mahatma Gandhi


Gandhi menjadi terkenal di dunia karena upayanya mendapatkan kemerdekaan India melalui cara non-kekerasan, sayangnya, dia meninggal dengan cara yang sangat kejam. Yang dilakukan oleh para ekstrimis Hindu India (dia sudah bertahan lima kali dari upaya pembunuhan sebelumnya), dia ditembak tiga kali pada 30 Januari 1948 di luar sebuah pertemuan. Dua juta orang ambil bagian dalam prosesi pemakamannya.


Nathuram Godse

Ditangkap dan diadili oleh pengadilan India, pelaku penembakannya Nathuram Godse akhirnya dieksekusi karena pembunuhan itu.

3. George Wallace


George Wallace, Gubernur Alabama sekaligus capres tahun 1972 meskipun menjadi segregasi, namanya telah meningkat cepat dalam poling jajak pendapat para capres.


Arthur Bremer

Namun Itu semua berubah pada 15 Mei di Laurel, Maryland: Arthur Bremer berhasil memuntahkan lima peluru ke tubuh Wallace; satu peluru menghantam tulang belakang Wallace yang menyebabkannya lumpuh seumur hidup. Bremer kemudian mengungkapkan dia menembak Wallace murni hanya untuk mencapai ketenaran, ia mengakui bahwa aksinya tersebut terinspirasi dari sebuah film Taxi Driver tahun 1976, yang ironisnya film itu juga lah yang menginspirasi John Hinckley Jr untuk menembak Presiden Ronald Reagan sembilan tahun kemudian.

4. Ronald Reagan


Pada tanggal 30 Maret 1981, John Hinckley menembak Presiden Reagan dan tiga orang lainnya di luar sebuah hotel di Washington. Akibat tembakan itu paru-paru reagan terluka yang mengakibatkan pendarahan internal luas tetapi penanganan medis yang cepat dan tepat memungkinkan dia untuk segera pulih dan meninggalkan rumah sakit hanya dua belas hari kemudian.


John Hinckley

John Hinckley, sang pelaku penembakan mengatakan bahwa alasannya melakukan hal tsb adalah demi mencuri perhatian jody foster artis kesayangannya yang bermain dalam film taxi driver, ia sendiri kemudian menjadi gila dan dirawat oleh psikiater.

5. Benazir Bhutto


Bhutto adalah seorang wanita berkemauan keras yang mencalonkan diri sebagai perdana menteri Pakistan dalam kampanyenya ia menjanjikan untuk mereformasi pemerintahan yang korup dan militan. Pada tanggal 27 Desember 2007, Bhutto meninggalkan rapat umum kampanye, ketika ia berdiri di belakang kendaraan dan melambaikan tangan kepada pendukungnya. Saat itu, seorang pria bersenjata di keramaian melepaskan tembakan kepadanya, setelah itu dua bom kuat meledak di dekatnya. Ledakan itu menewaskan Bhutto dan 139 orang lainnya. Penyidik ​​kemudian menetapkan bahwa pria bersenjata itu ada kaitan dengan al Qaida, Pervez Musharraf, presiden Pakistan otokratis saat itu, dikabarkan tahu tentang rencana pembunuhan tsb dan gagal untuk memberitahu polisi tentang hal itu. Dia sekarang tinggal di pengasingan di Inggris.

6. Pope John Paul II


Tujuh minggu setelah upaya pembunuhan terhadap Reagan, Paus Yohanes Paulus II mengalami kejadian naas yang serupa saat kendaraan yang ia tumpangi melewati kerumunan besar di Lapangan Santo Petrus, saat itu seorang pembunuh terlatih Mehmet Ali Agca menembakan tiga kali tembakan ke arahnya. Salah satu peluru menghantam Paus di perut, melukai dia. Paus Dilarikan ke rumah sakit terdekat, Paus mengalami lima jam operasi darurat sebelum dokter menyatakan dia berhasil keluar dari bahaya.


Mehmet Ali Agca

Sementara teori konspirasi menyatakan bahwa paus baru saja menjadi target pembunuhan agen bayaran KGB, sementara Agca kemudian menyatakan bahwa perintah untuk menembak Paus datang dari Vatikan itu sendiri. Dia diputuskan bersalah, dipenjara dan kemudian dibebaskan kembali.

7. James Garfield


Pada tanggal 2 Juli 1881, Garfield, Presiden amerika ke 20, ditembak dua kali di stasiun kereta api DC oleh Charles Guiteau. Satu peluru menyerempet lengan Garfield, tapi yang lain bersarang di belakang pankreasnya. Para dokter tidak bisa menemukan peluru kedua, jadi Garfield berbaring terbaring dirumah sakit dan kesakitan selama lebih dari dua bulan. Sampai kemudian ia meninggal pada tanggal 19 September pada usia 49 tahun, Garfield merupakan presiden AS termuda yang meninggal selama menjalankan jabatannya.


Charles Guiteau

Meskipun pembunuhnya diyakini memiliki penyakit sifilis,yang menjadikannya bermasalah secara kejiwaan, dia tetap diputuskan bersalah atas pembunuhan tsb dan dieksekusi.

8. Teddy Roosevelt


Pada tanggal 14 Oktober 1912, mantan Presiden Roosevelt sedang memberikan pidato di Milwaukee ketika John Schrank menembaknya tepat di dada. Luka akibat tembakan itu cenderung berakibat lebih fatal jika saja Roosevelt tidak lebih awal melipat 50 lembar halaman pidatonya dan meletakkannya dengan kotak kaca di saku mantel yang ia kenakan. Roosevelt terluka parah sebelum ahirnya menerima penanganan medis.


John schrank

Penembaknya, John schrank mengatakan bahwa hantu Presiden McKinley lah yang telah menyuruhnya untuk menembak Roosevelt, Schrank dinilai gila dan menerima perawatan dalam lembaga kejiwaan.

9. Inejiro Asanuma


Pada tanggal 12 Oktober 1960, politisi Jepang Inejiro Asanuma dijadwalkan untuk mengatasi unjuk rasa politik yang disiarkan langsung oleh televisi jepang. Asanuma dianggap aneh karena ia didukung Komunis Cina, selalu mengenakan jas Ketua Mao, dan sangat anti-Amerika. Tak lama setelah ia mulai pidatonya, seorang pemuda berusia 17 tahun anggota ekstremis sayap kanan bernama Otoya Yamaguchi melompat ke atas panggung sambil menusukan pedang kearah perut dan dada asanuma, membunuhnya di depan khalayak televisi.


Otoya yamaguchi

Yamaguchi kemudian gantung diri setelah menulis pesan bunuh diri dengan menggunakan pasta gigi pada dinding selnya. Kata-kata terakhirnya adalah: "Hidup Kaisar!"

10. Anwar Sadat




Pada tanggal 6 Oktober 1981, Presiden Mesir Anwar Sadat dan sekelompok pejabat meninjau sebuah parade militer tahunan di Kairo. Menjelang akhir upacara, salah satu truk pasukan parade tiba-tiba berhenti dan tentaranya mulai menembaki kearah rombongan presiden dengan senjata otomatis. Sadat tewas seketika dengan 37 tembakan. Sebelas orang lainnya ikut pula tewas dalam insiden tsb. Dugaan Sementara waktu itu mengatakan bahwa semua pembunuh memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok Muslim radikal Mesir, keponakan Sadat, Talaat al-Sadat, kemudian mengklaim pembunuhan itu merupakan konspirasi internasional yang melibatkan Amerika Serikat dan Israel.

11. Alexander Hamilton


11 Juli 1804. Sebuah tebing di New Jersey. Dua orang Amerika terkenal berhadapan dalam sebuah duel. Alexander Hamilton, The Founding Father vs Wakil Presiden Aaron Burr. Burr menuduh Hamilton telah menghinanya dalam sebuah artikel dikoran.

Dalam duel tsb Hamilton mendapat giliran menembak pertama, ia sengaja tidak mengenai Burr, hal yang terhormat untuk dilakukan, tetapi Burr tidak membalas budi. Tembakannya mengenai Hamilton tepat diperutnya, menghancurkan rusuk dan tulang belakangnya. Hamilton meninggal pada hari berikutnya. Padahal kasusnya adalah pembunuhan, namun nyatanya kasus ini tidak pernah sampai ke pengadilan dan Burr kemudian kembali ke Washington, DC dan melanjutkan tugasnya sebagai wakil presiden.

12. Andrew Jackson


Percobaan pembunuhan terhadap presiden AS pernah juga terjadi pada 1835, ketika seorang pelukis jalanan Richard Lawrence menembakkan dua buah pistol kearah Andrew Jackson di luar Gedung Putih. Kedua pistol tsb macet, mungkin karena cuaca lembab. Jackson memukul Lawrence dengan tongkatnya sebelum orang lain, termasuk Davy Crockett. Lawrence dinyatakan tidak seimbang secara kejiwaan dan kemudian diisolasi di sebuah rumah sakit jiwa.

Source